NFP LOGO
logo nfp
   
button
 

Privacy Policy


YAYASAN HUALOPU

PENGELOLAAN HUTAN DAN KONSERVASI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH

I. DISKRIPSI PROGRAM

Judul Program

:

Pengelolaan Potensi Hutan Dan Konservasi Berbasis Masyarakat Di Pulau Nusalaut Kabupaten Maluku Tenggah

Lembaga Pelaksana

:

Nama                    :   Yayasan Hualopu
Kontak Person      :   Jacobus Birahy
Alamat                  :   Jln. dr. Kayadoe, Kudamati Ambon

Tujuan dan Manfaat Proyek

:
Tujuan

Mendapatkan data dan informasi mengenai profil hutan serta area konservasi.

Manfaat

  • Masyarakat dapat mencatat dan mengesahkan kembali pengetahuan tradisional yang memang sudah tumbuh di masyarakat
  • Pengorganisasian  masyarakat dan membangun kesadaran kritis mengenai maslah hutan dan lingkungan
  • Masyarakat dapat melakukan perencanaan pengelolaan sumberdaya alam di wilayahnya.
  • Masyarakat dapat menegaskan dan menegosiasikan kembali klaim mereka atas wilayah adatnya.

Output

:
  • Terinventarisasinya data dan informasi mengenai potensi darat areal konservasi hutan masyarakat
  • Peta potensi area konservasi

Penerima Manfaat

:

Penerima manfaat darim proyek ini, adalah Pmerintah dan masyarakat yang ada di keempat Negeri sasaran program, dan masyarakat yang ada di pulau Nusalaut secara keseluruhan

Lokasi Proyek

:

Kegiatan dilaksanakan  di 4 Negeri di Kecamatan Nusalut antara lain :

  • Negeri Amet
  • Negeri Akoon
  • Negeri Nalahia
  • Negeri Abubu
 
II. PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
II.1. Rencana Implemetasi
a. Komposisi Tim Pelaksana

Koordinator   :   Bobb Birahy
Bendahara    :   Linda Marantika
Tim teknis     :  
1.  Lory Sipasulta
2.  John Lewerissa
3.  John Lefmanut
4.  Husein Bin Taher
5.  Andre Noya
6.  Julius Lunufna


b. Kegiatan

1.  Sosialisasi 
Sebagai kegiatan awal untuk memotivasi serta membangun interaksi dengan masyarakat maka kegiatan sosialisasi menjadi sangat penting dan merupakan media yang baik untuk membangun komitmen dan persfektif bersama terhadap pelaksanaan program di masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan di tiap Negeri sasaran dengan melibatkan Pemerintah Negeri. Kegiatan ini menjadi penting sebagai kegiatan prakondisi dan preparasi lapangan untuk kesiapan desa. Sosialisai yang efektif sangat menentukan proses implementasi program sebaliknya lemahnya proses sosialisasi akan berdampak buruk keapada proses selanjutnya.


2.  Persiapan Teknis
Menyangkut koordinasi-koordinasi internal tim pelaksana  termasuk persiapan peralatan dan bahan, materi-materi dan perlengkapan penunjang lainnya agar kegiatan pemetaan dapat berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang maksimal.


3.  Implementasi Pemetaan
Realisasi kegiatan konskwensi dari yayasan Hualopu sebagai Lembaga pelaksana sesuai dengan kesepakatan yang telah terbangun melalui perjanjian kerjasama yang telah ditandatangai antara Yayasan Hualopu dan Pihak NFP-FAO.


II.2. Proses Implementasi

A. Sosialisasi
• Persiapan Teknis
Persiapan tim sosialisasi tingkat lapangan, dalam persiapan juga dilakukan pertemuan dengan tim sosialisai untuk menyusun muatan atau materi sosialisasi.
• Kunjungan Lapangan
Tim sosialisasi lapangan berjumlah 3 orang, untuk 4 Negeri yang dilakukan secara bergiliran, pertemuan ini dilakukan identifikasi peserta lokakarya dari berbagai unsur antara lain : - Unsur Pemerintah desa - Tokoh Masyarakat - Tokoh Adat - Tokoh Pemuda dan - Perwakilan Perempuan Dilaksanakan pertemuan dengan pihak Pemerintah Negeri.
Dalam pertemuan ini ada 3 agenda yang dibicarakan antara lain ;
(1). Penyampaian gambaran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan,
(2). Identifikasi tim tingkat desa yang akan terlibat dalam kegiatan.
(3). Menyepakati agenda kegiatan.
 
B. Implementasi Pemetaan


• Kunjungan Lapangan.
Sesuai dengan rencana kegiatan, Tim lapangan terdiri dari 4 tim sesuai dengan jumlah Negeri target. Masing-masing tim memiliki Kordinator tim yang bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan di masing-masing Negeri.
Beberapa agenda tingakt Negeri yang dilaksanakan di tiap desa target antara lain:
1. Pertemuan dengan Pemerintah Negeri
2. Proses pengkajian data dan informasi mengenai potensi darat, pola pemanfaatan lahan oleh masyarakat, Tata kelola air bersih dan profil vegetasi yang ada di tiap Negeri. Kegiatan ini dilakukan melalui Fokus Group Diskusi (FGD) dengan tokoh kunci di Negeri.
3. Kegiatan Pemetaan lapangan, kegiatan dilakukan bersama dengan tim pemetaan lapangan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

hualopu1
hualopu2
hualopu3
hualopu4
NFP
NFP
NFP
PROSIDING
Artikel Ilmiah
Related Link
 
 
 

Free Hit Counter
Subscribe to updates
 
T
  National Forest Programme - FAO - Pattimura University
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
Jln. Ir. M. Putuhena Poka 97233. Telp: (0911)322494 Maluku Indonesia
Website: www.nfp-unpatti.org Email: ewang_unpatti@yahoo.com
   
designed by irwantoshut.net  
Definisi Hutan Pengertian Hutan Manfaat Hutan Kerusakan Hutan Hutan Indonesia Fungsi Hutan