PENGELOLAAN HUTAN DAN KONSERVASI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH
I. DISKRIPSI PROGRAM
Judul Program |
: |
Pengelolaan Potensi Hutan Dan Konservasi Berbasis Masyarakat Di Pulau Nusalaut Kabupaten Maluku Tenggah |
Lembaga Pelaksana |
: |
Nama : Yayasan Hualopu |
Tujuan dan Manfaat Proyek |
: |
Tujuan
Mendapatkan data dan informasi mengenai profil hutan serta area konservasi. Manfaat
|
Output |
: |
|
Penerima Manfaat |
: |
Penerima manfaat darim proyek ini, adalah Pmerintah dan masyarakat yang ada di keempat Negeri sasaran program, dan masyarakat yang ada di pulau Nusalaut secara keseluruhan |
Lokasi Proyek |
: |
Kegiatan dilaksanakan di 4 Negeri di Kecamatan Nusalut antara lain :
|
II. PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN |
II.1. Rencana Implemetasi |
a. Komposisi Tim Pelaksana |
Koordinator : Bobb Birahy |
b. Kegiatan |
1. Sosialisasi |
II.2. Proses Implementasi |
---|
A. Sosialisasi |
• Persiapan Teknis Persiapan tim sosialisasi tingkat lapangan, dalam persiapan juga dilakukan pertemuan dengan tim sosialisai untuk menyusun muatan atau materi sosialisasi. • Kunjungan Lapangan Tim sosialisasi lapangan berjumlah 3 orang, untuk 4 Negeri yang dilakukan secara bergiliran, pertemuan ini dilakukan identifikasi peserta lokakarya dari berbagai unsur antara lain : - Unsur Pemerintah desa - Tokoh Masyarakat - Tokoh Adat - Tokoh Pemuda dan - Perwakilan Perempuan Dilaksanakan pertemuan dengan pihak Pemerintah Negeri. Dalam pertemuan ini ada 3 agenda yang dibicarakan antara lain ; (1). Penyampaian gambaran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, (2). Identifikasi tim tingkat desa yang akan terlibat dalam kegiatan. (3). Menyepakati agenda kegiatan. |
B. Implementasi Pemetaan |
---|
• Kunjungan Lapangan. Sesuai dengan rencana kegiatan, Tim lapangan terdiri dari 4 tim sesuai dengan jumlah Negeri target. Masing-masing tim memiliki Kordinator tim yang bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan di masing-masing Negeri. Beberapa agenda tingakt Negeri yang dilaksanakan di tiap desa target antara lain: 1. Pertemuan dengan Pemerintah Negeri 2. Proses pengkajian data dan informasi mengenai potensi darat, pola pemanfaatan lahan oleh masyarakat, Tata kelola air bersih dan profil vegetasi yang ada di tiap Negeri. Kegiatan ini dilakukan melalui Fokus Group Diskusi (FGD) dengan tokoh kunci di Negeri. 3. Kegiatan Pemetaan lapangan, kegiatan dilakukan bersama dengan tim pemetaan lapangan yang telah dipersiapkan sebelumnya. |